INFO SEKOLAH--Nahas menimpa dua pelajar Sekolah Dasar (SD) Negeri 12 Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Keduanya meninggal dunia akibat tertimpa pohon tumbang saat menunggu upacara bendera, Senin.
Usai kejadian tersebut, warga di sekitar lokasi kejadian berusaha menolong para korban dengan membawanya menuju rumah sakit terdekat. Kapolsek Kabila, Iptu Abdul Wahid Tambipi mengatakan, pada kejadian itu ada empat pelajar yang menjadi korban dan dua korban di antaranya meninggal dunia.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma yang langsung datang ke lokasi kejadian mengatakan, pihaknya telah memerintahkan kepada seluruh instansi untuk memeriksa dan memperhatikan setiap pohon.
"Kita akan memeriksa dan memperhatikan setiap pohon yang ada di sekolah, rumah atau perkantoran, jangan sampai ada yang dapat membahayakan warga dan sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi lagi hal seperti ini," ujarnya.
Saat ini dua korban terluka masih di rawat di Rumah Sakit Toto Kabila. Selain itu, aktivitas belajar mengajar di SD Negeri 12 dihentikan sementara. (republika, 4/9)
Usai kejadian tersebut, warga di sekitar lokasi kejadian berusaha menolong para korban dengan membawanya menuju rumah sakit terdekat. Kapolsek Kabila, Iptu Abdul Wahid Tambipi mengatakan, pada kejadian itu ada empat pelajar yang menjadi korban dan dua korban di antaranya meninggal dunia.
Baca juga : Geger! Bocah Usia 2 Tahun Lolos Seleksi Penerimaan Siswa Baru Online Jenjang SD, Begini Kata PanitiaKorban yang meninggal dunia, yaitu Fahjrin Bantali (8 tahun) dan Widyawati Napu (7) yang tercatat sebagai siswa kelas dua di SD Negeri 12 Kabila Bone. "Pada saat itu, para pelajar sedang menunggu waktu upacara bendera dilaksanakan, tapi tiba-tiba sebuah pohon tumbang dan menimpa pelajar yang sedang berbaris," ujarnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Bolango Ishak Ntoma yang langsung datang ke lokasi kejadian mengatakan, pihaknya telah memerintahkan kepada seluruh instansi untuk memeriksa dan memperhatikan setiap pohon.
"Kita akan memeriksa dan memperhatikan setiap pohon yang ada di sekolah, rumah atau perkantoran, jangan sampai ada yang dapat membahayakan warga dan sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi lagi hal seperti ini," ujarnya.
Saat ini dua korban terluka masih di rawat di Rumah Sakit Toto Kabila. Selain itu, aktivitas belajar mengajar di SD Negeri 12 dihentikan sementara. (republika, 4/9)
![]() |
Foto : cakrawala.co |