JAKARTA | Janji Calon Presiden 01 Jokowi yang akan menggaji pengangguran ditanggapi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). JK mengingatkan kebijakan memberikan tunjangan untuk pengangguran hanya cocok diberikan untuk negara maju dengan jumlah penduduk sedikit.
"Itu biasanya terjadi kalau negara itu maju penduduknya tidak banyak," kata JK kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/3).
Road To Senayan
JK mengatakan diperlukan dana tidak sedikit untuk memberikan tunjangan . Pemerintah harus menghitung betul anggaran yang dimiliki supaya tidak membebani APBN.
"Kalau negara seperti Indonesia anggaran tidak terlalu besar dan penduduk banyak, tentu harus dihitung. Itu butuh anggaran yang besar," katanya. (rmol, 5/3)
"Itu biasanya terjadi kalau negara itu maju penduduknya tidak banyak," kata JK kepada wartawan di Jakarta, Selasa (5/3).
Baca juga : Jokowi Janji Luncurkan Kartu Pra-Kerja, Pengangguran Tetap Digaji PemerintahJK mencontohkan kebijakan memberikan tunjangan kepada pengangguran antara lain diterapkan di negara seperti Amerika, Kanada, dan Australia. Namun untuk Indonesia, kata JK, kebijakan tersebut perlu dikaji lagi.
Road To Senayan
JK mengatakan diperlukan dana tidak sedikit untuk memberikan tunjangan . Pemerintah harus menghitung betul anggaran yang dimiliki supaya tidak membebani APBN.
"Kalau negara seperti Indonesia anggaran tidak terlalu besar dan penduduk banyak, tentu harus dihitung. Itu butuh anggaran yang besar," katanya. (rmol, 5/3)
![]() |
Kartu Pra-Kerja Jokowi |