loading...

Pengamat Pendidikan : Mayoritas Guru Hanya Memberi Tugas Tanpa Interaksi dengan Siswa Saat Pembelajaran Online

JAKARTA--Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji mengkritisi penggunaan dana Pendidikan Profesi Guru (PPG) triliunan rupiah yang dikucurkan pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru. Ternyata dana triliunan rupiah itu mubazir karena mayoritas guru di Indonesia masih gagap teknologi (gaptek).

"Dengan kondisi sekarang baru ketahuan kan kalau guru-guru kita banyak yang gaptek. Mereka tidak siap dengan pembelajaran daring yang sebenarnya mudah kalau mereka paham," kata Indra, Kamis (19/3).
Baca juga : Guru Harus Baca 14 Prinsip Pembelajaran Berbasis Digital Berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
Walaupun sudah ada petunjuk teknis dari Kemendikbud, guru-guru ini tidak mengerti juga. Walakin, mereka hanya memberikan tugas rumah tanpa ada interaksi dengan siswa. "Pembelajaran daring itu ya harus ada interaksi siswa dan guru. Kalau cuma sekadar kasi tugas tidak usah pakai sistem daring. Pembelajaran online itu tetap harus ada interaksi guru dan siswa. Jadi tidak dilepas siswanya kerjain tugas," terangnya.

Secara regulasi sebenarnya konsep pembelajaran berbasis digital atau daring ini sudah diatur dalam Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses di mana prinsip pembelajarannya harusnya berjalan.

Ini sudah 4 tahun dan pemerintah telah mengeluarkan biaya triliunan rupiah melatih guru-guru baik yang dilakukan Kemendikbud sendiri maupun melalui program PPG agar dapat melakukan proses pembelajaran sesuai dengan standar.

"Program-program pelatihan guru yang memakan uang rakyat dengan jumlah besar ternyata masih sebatas event, tidak pernah terukur, dan dievaluasi learning output atau hasil belajarnya. Hal ini sangat berbahaya dalam mensukseskan program pembangunan SDM unggul di mana pendidik adalah ujung tombaknya," tandasnya. (jpnn, 19/3)
Pengamat Pendidikan : Mayoritas Guru Hanya Memberi Tugas Tanpa Interaksi dengan Siswa Saat Pembelajaran Online
Indra Charismiadji (foto: jpnncom)
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+
close
loading...