NASIONAL--Presiden Joko Widodo (Jokowi) membantah beredarnya isu bahwa pemerintah akan menghentikan penyaluran dana tunjangan guru. Ia menegaskan, info tersebut merupakan kabar bohong yang beredar melalui media sosial.
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan kuliah umum dan meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional Badan Pembina Lembaga Pendidikan (BPLP) PGRI di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/9). "Saya ingin menjawab karena beredar luas di media sosial mengenai tunjangan profesi guru yang akan dihentikan. Saya ingin menegaskan lagi bahwa kabar itu kabar bohong, hoaks," ujar Jokowi.
"Kalau benar, ada yang ingin menuju ke sana, saya siap berdiri di depan untuk membela kepentingan guru-guru agar dapat melaksanakan tugas mulianya mendidik kader-kader bangsa di negara kita," jelasnya.
Sumber: https://republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/18/09/06/pemadn409-jokowi-tegaskan-tunjangan-profesi-guru-tidak-disetop
Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan kuliah umum dan meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional Badan Pembina Lembaga Pendidikan (BPLP) PGRI di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, Jawa Timur, Kamis (6/9). "Saya ingin menjawab karena beredar luas di media sosial mengenai tunjangan profesi guru yang akan dihentikan. Saya ingin menegaskan lagi bahwa kabar itu kabar bohong, hoaks," ujar Jokowi.
Baca juga : Mendikbud Bakal Berikan Uang Kaget Hingga Rp.2 Juta/ Bulan untuk Guru Lombok yang Menjadi Korban GempaMenurut dia, di tahun politik dan menjelang Pemilihan Presiden 2019 ini, banyak isu dan kabar hoaks yang beredar. Presiden pun menegaskan, dirinya siap berdiri membela kepentingan para guru demi pendidikan anak bangsa jika isu tersebut benar-benar terjadi.
"Kalau benar, ada yang ingin menuju ke sana, saya siap berdiri di depan untuk membela kepentingan guru-guru agar dapat melaksanakan tugas mulianya mendidik kader-kader bangsa di negara kita," jelasnya.
Sumber: https://republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/18/09/06/pemadn409-jokowi-tegaskan-tunjangan-profesi-guru-tidak-disetop
![]() |
Presiden Joko Widodo |