Hidup di dunia adalah bagian dari upaya mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya untuk meneruskan kehidupan selanjutnya. Sebagian orang berlomba-lomba memburu bekal untuk hidup di dunia yang sementara, sedangkan kita semua sepakati bahwa setelah kehidupan dunia ini ada kehidupan akhirat yang juga membutuhkan bekal yang cukup. Baca juga Penjelasan tentang Alquran Sebagai Sumber Ilmu Paling Utama dalam Islam
Nah, di antara golongan manusia yang berburu bekal kehidupan baik di dunia maupun di akhirta, terdapat orang-orang yang dinyatakan bangkrut akibat melalaikan bekal yang telah dikumpulkannya. Berikut penjelasan Rasulullah terkait siapa saja yang mengalami kebangkrutan bila ditinjau dari sudut pandang Islam.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, "Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari Kiamat membawa pahala shalat, pahala puasa dan zakatnya, (tapi ketika hidup di dunia) dia mencaci orang lain, menuduh orang lain, memakan harta orang lain (secara batil), menumpahkan darah orang lain (secara batil) dan dia memukul orang lain, lalu dia diadili dengan cara kebaikannya dibagi-bagikan kepada orang ini dan kepada orang itu (yang pernah dia zhalimi). Sehingga apabila seluruh pahala amal kebaikan nya telah habis, tapi masih ada orang yang menuntut kepadanya, maka dosa-dosa mereka (yang pernah dia zhalimi) ditimpakan kepadanya dan (pada akhirnya) dia dilemparkan ke dalam neraka." (HR. Ibnu Hibban, Muslim, at-Tirmidzi, Ahmad)
Nah, di antara golongan manusia yang berburu bekal kehidupan baik di dunia maupun di akhirta, terdapat orang-orang yang dinyatakan bangkrut akibat melalaikan bekal yang telah dikumpulkannya. Berikut penjelasan Rasulullah terkait siapa saja yang mengalami kebangkrutan bila ditinjau dari sudut pandang Islam.
Golongan Manusia yang Bangkrut dalam Perspektif Islam
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu‘anhu dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Tahukah kalian siapa sebenarnya orang yang bangkrut?" Para shahabat menjawab, "Orang yang bangkrut menurut pandangan kami adalah seorang yang tidak memiliki dirham (uang) dan tidak memiliki harta benda".Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, "Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari Kiamat membawa pahala shalat, pahala puasa dan zakatnya, (tapi ketika hidup di dunia) dia mencaci orang lain, menuduh orang lain, memakan harta orang lain (secara batil), menumpahkan darah orang lain (secara batil) dan dia memukul orang lain, lalu dia diadili dengan cara kebaikannya dibagi-bagikan kepada orang ini dan kepada orang itu (yang pernah dia zhalimi). Sehingga apabila seluruh pahala amal kebaikan nya telah habis, tapi masih ada orang yang menuntut kepadanya, maka dosa-dosa mereka (yang pernah dia zhalimi) ditimpakan kepadanya dan (pada akhirnya) dia dilemparkan ke dalam neraka." (HR. Ibnu Hibban, Muslim, at-Tirmidzi, Ahmad)
![]() |
Alquran Sumber Ilmu |