JAKARTA - Kasus tewasnya, Ahmad Budi Cahyono, guru SMA 1 Torjun, Sampang, Madura mendapat perhatian Presiden Joko Widodo. Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, kasus tersebut harus jadi bahan introspeksi bagi semua pihak.
"Saya menyayangkan kasus Guru Ahmad Budi Cahyono di Madura yang meninggal karena ulah siswa. Demikian juga aksi bullying yang masih marak. Ini harus dicari penyebabnya, kenapa masih terjadi," kata Jokowi dalam rembuk nasional pendidikan dan kebudayaan (RNPK) 2018 di Sawangan, Depok.
Baca juga : ini Kata Kak Seto Soal Tragedi Meninggalnya Guru Budi Akibat Dipukul Muridnya
Jokowi mendorong pendidikan karakter harus diperkuat lagi dalam menyikapi banyaknya kasus siswa dan guru. Jangan sampai, kejadian menjadi momok menakutkan bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Sistem pendidikan harus berubah mengikuti zaman. Siswa sekarang tidak hanya belajar orang tua, teman, lingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar. Siswa zaman now lebih banyak belajar dari medsos. Itu sebabnya pendidikan karakter harus ditanamkan sejak dini untuk mencegah buatan negatif di kalangan siswa," bebernya. (jpnn, 7/2)
![]() |
Presiden Joko Widodo |