JAKARTA -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mendukung para guru teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang ingin TIK kembali menjadi pelajaran dan ada di kurikulum pendidikan Tanah Air. Wakil Sekjen Pengurus Besar (PB) PGRI Supardi mengatakan, PGRI sangat mendukung dan concern bahwa TIK harus menjadi mata pelajaran kembali dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
Untuk itu, Supardi mengajak semua guru TIK berjuang dan menjadi satu kesatuan. "Insya Allah akan lebih mudah dan cepat mencapai yang kita harapkan. Mudah-mudahan perjuangan kita mendapat kemudahan. Insya Allah sebelum Juli sudah turun kebijakan regulasi di mana TIK bisa menjadi mata pelajaran," katanya.
Sementara itu, Sekjen Ikatan Guru TIK Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Wijaya Kusumah menyambut baik dukungan PGRI. Ia menyatakan, PGRI juga sepakat dan terus memperjuangkan supaya TIK kembali menjadi pelajaran. "Ini terlihat dari pernyataan Bu Unifah Rosyidi (Ketua PB PGRI) yang menelepon dan mendukung kami," katanya. (ROL, 27/1/2018)
Baca juga : Terbaru, Penjelasan Kemendikbud Terkait Tugas dan Beban Guru TIKKarena itu, kata Supardi, PGRI ikut memperjuangkan supaya TIK menjadi mata pelajaran. "Kalau TIK dijadikan mata pelajaran ini jadi sangat rasional, kenapa? Karena di dalam proses pendidikan hakikatnya namanya pendidik adalah menumbuhkembangkan potensi peserta didik, "ujarnya saat pembukaan Rembug Nasional Guru TIK se-Indonesia, di Jakarta, Sabtu (27/1).
Untuk itu, Supardi mengajak semua guru TIK berjuang dan menjadi satu kesatuan. "Insya Allah akan lebih mudah dan cepat mencapai yang kita harapkan. Mudah-mudahan perjuangan kita mendapat kemudahan. Insya Allah sebelum Juli sudah turun kebijakan regulasi di mana TIK bisa menjadi mata pelajaran," katanya.
Sementara itu, Sekjen Ikatan Guru TIK Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Wijaya Kusumah menyambut baik dukungan PGRI. Ia menyatakan, PGRI juga sepakat dan terus memperjuangkan supaya TIK kembali menjadi pelajaran. "Ini terlihat dari pernyataan Bu Unifah Rosyidi (Ketua PB PGRI) yang menelepon dan mendukung kami," katanya. (ROL, 27/1/2018)
![]() |
ILUSTRASI |