Tak terima anaknya ditegur dan diduga dipukul oleh gurunya, Adnan Achmad (43), menganiaya guru SMK Negeri 2 Makassar, Muhammad Dahrul, Rabu (10/8/2016). Adnan memukul bagian muka korban sehingga bersimbah darah. Kejadian tersebut terjadi di lingkungan SMK 2 Makassar pada pukul 11.00 Wita. (Mestinya baca : Cara Bijak Laporkan Guru yang Melanggar Aturan)
Usai kejadian tersebut pelaku diamankan Personil Polsek Tamalate di SMK 2 Makassar. Informasi yang dihimpun alasan pelaku memukul korban dikarenakan tak terima anaknya dianiaya oleh pelaku saat jam sekolah.
Menurut kesaksian korban, kejadian ini berawal pada pukul 08.00 Wita. Saat itu ia sedang mengajar di kelas II, yang merupakan kelas MA si anak pelaku. Dasrul seperti biasanya meminta para siswanya untuk mengeluarkan perlengkapan gambar berupa buku, pulpen dan pensil.
Lantas korban pun menegur MA dan sempat menepuk pundaknya namun MA tak terima. "Dia keluar dan diucapkan bahasa kotor, ternyata setelah itu dia telepon orangtuanya," pungkasnya.
Kejadian tersebut kini ditangani oleh Polsek Tamalate. Korban maupun pelaku saat ini masih dimintai keterangan oleh pihak penyidik Polsek Tamalate. Sumber : http://makassar.tribunnews.com/2016/08/10/koronologi-guru-smk-2-makassar-dipukuli-oknum-orangtua-siswa
Usai kejadian tersebut pelaku diamankan Personil Polsek Tamalate di SMK 2 Makassar. Informasi yang dihimpun alasan pelaku memukul korban dikarenakan tak terima anaknya dianiaya oleh pelaku saat jam sekolah.
Kronologi Guru Dipukul Orang Tua Siswa
Dasrul (52), guru SMK 2 Makassar Muhammad Dahrul yang dipukuli oleh orangtua siswa menuturkan bahwa dirinya dipukuli saat hendak pulang ke rumahnya, Rabu (10/8/2016) sekitar pukul 11.30 Wita. Guru mata pelajaran Aristek ini dihajar pada bagian hidungnya saat berpapasan dengan pelaku, Adnan Achmad (43), bersama dengan anaknya MA (15).Menurut kesaksian korban, kejadian ini berawal pada pukul 08.00 Wita. Saat itu ia sedang mengajar di kelas II, yang merupakan kelas MA si anak pelaku. Dasrul seperti biasanya meminta para siswanya untuk mengeluarkan perlengkapan gambar berupa buku, pulpen dan pensil.
Baca juga : Mendikbud : Rencana Sekolah Penuh Sehari DibatalkanNamun MA tak tak membawanya dengan alasan lupa. "Dari situ sempat saya tegur tapi tidak lama dan saya lanjutkan kembali pelajaran. Tapi ini anak keluar masuk ruangan terus tanpa izin, alasannya ke WC," kata Dasrul.
Lantas korban pun menegur MA dan sempat menepuk pundaknya namun MA tak terima. "Dia keluar dan diucapkan bahasa kotor, ternyata setelah itu dia telepon orangtuanya," pungkasnya.
Kejadian tersebut kini ditangani oleh Polsek Tamalate. Korban maupun pelaku saat ini masih dimintai keterangan oleh pihak penyidik Polsek Tamalate. Sumber : http://makassar.tribunnews.com/2016/08/10/koronologi-guru-smk-2-makassar-dipukuli-oknum-orangtua-siswa
![]() |
Guru SMK 2 Makassar |