loading...

Terungkap, GIDI Wajibkan Warga Tolikara Mengecat Simbol Israel

Informasi seputar kasus Tolikara sudah mulai mendapat titik terang, diantaranya dengan penetapan tersangka oleh pihak kepolisian. Selain itu, ada juga yang menyebutkan campur tangan aktor intelektual hingga campur tangan asing di balik terjadinya kerusuhan Tolikara. Salah satu indikasi adalah Penetapan GIDI kepada warga yang tidak mengecat rumahnya dengan bendera atau lambang / simbol negara Israel yang sudah terbukti penjajah Islam. Baca Informasi lain tentang Inilah Indikasi Pemerintah Gagal Menjamin Toleransi di Indonesia.

Dikutip dari republika.co.id, Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) mengenakan sanksi denda Rp 500 ribu bagi warga Tolikara jika tidak mengecat kediamannya dengan bendera Israel.

Seorang warga menuturkan pengecatan ruko, rumah, dan trotoar jalan diwajibkan dengan warna biru dan putih. Dalam kegiatan itu, lanjutnya, pihak GIDI menjelaskan kepada warga bahwa instruksi pengecatan tersebut dalam rangka menyambut kedatangan pendeta dari Israel.

Berdasarkan spanduk yang dipampang di halaman kantor Pusat GIDI di Jayapura, acara seminar KKR Internasional GIDI yang berlangsung pada 15 Juli-19 Juli di Kabupaten Tolikara dihadiri pendeta asal Israel, yakni Benjamin Berger.

Tidak hanya penduduk Muslim, seluruh masyarakat Tolikara ikut diwajibkan mengecat rumah mereka dengan warna bendera Israel. Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/politik/15/07/24/nrz2yy257-gidi-denda-warga-yang-tidak-mengecat-simbol-israel
Terungkap, GIDI Wajibkan Warga Tolikara Mengecat Simbol Israel
Picture taken by republika.co.id

Dari Informasi yang beredar di media nasional tersebut kita patut curiga ada apa dengan GIDI? Mengapa bukan bendera Indonesia atau Lambang Garuda yang ditonjolkan? Apakah ini bukti kaki tangan Israel ada di sana? Wallahu 'alam...
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+
close
loading...