Info persiapan penerapan K-13 semakin matang dan terus ditingkatkan demi menghasilkan kurikulum nasional yang berkualitas. Dan yang terpenting tentunya kurikulum 2013 tidak lagi merepotkan guru sehingga mengurangi fokus para pendidik dalam mengembangkan potensi pendidikan yang ada dalam dirinya. Baca juga Berikut Aspek Penting yang Dievaluasi dalam Kurikulum 2013 Menurut Mendikbud, Anies Baswedan
Untuk itu, kata dia, disederhanakan supaya guru bisa menilai dengan mudah. Sekolah yang sebelumnya menerapkan Kurikulum 2013, kata dia, sekarang gurunya diikutkan dalam pelatihan. Jumlah guru yang diikutkan dalam pelatihan, kata dia, sebanyak 254.000 guru untuk dilatih melaksanakan kurikulum itu dengan cara yang baru.
Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus, Agus Nuratman, mengungkapkan, guru tingkat SMA/SMK di Kudus juga mulai mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 itu. "Guru yang mengikuti pelatihan secara bergiliran," ujarnya.
Bagi guru yang belum terbiasa dengan model baru, kata dia, memang terkesan memberatkan, terlebih sistem penilaiannya menggunakan penilaian autentik yang ada instrumennya serta dibuktikan dengan data terukur.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/555783/kurikulum-2013-disederhanakan
Penjelasan Mendikbud Soal Beban Penilaian Kurikulum 2013 Disederhanakan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, memutuskan mengoreksi Kurikulum 2013 untuk disederhanakan dalam penerapan karena beban penilaiannya dinilai terlalu besar. "Sistem penilaian pada Kurikulum 2013 dengan penilaian autentik memberatkan guru karena waktunya habis hanya untuk melakukan penilaian," ujarnya, Sabtu malam (16/4).Untuk itu, kata dia, disederhanakan supaya guru bisa menilai dengan mudah. Sekolah yang sebelumnya menerapkan Kurikulum 2013, kata dia, sekarang gurunya diikutkan dalam pelatihan. Jumlah guru yang diikutkan dalam pelatihan, kata dia, sebanyak 254.000 guru untuk dilatih melaksanakan kurikulum itu dengan cara yang baru.
Info lainnya : Tips Mengatasi Anak yang Kecanduan GameKurikulum 2013 cukup baik, hanya saja ketika dilaksanakan serempak tanpa persiapan matang, menimbulkan masalah. Untuk itu, kata dia, guna melaksanakan kurikulum dengan cara yang baru nantinya tentu harus ada pelatihan hingga semuanya benar-benar siap.
Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kudus, Agus Nuratman, mengungkapkan, guru tingkat SMA/SMK di Kudus juga mulai mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 itu. "Guru yang mengikuti pelatihan secara bergiliran," ujarnya.
Bagi guru yang belum terbiasa dengan model baru, kata dia, memang terkesan memberatkan, terlebih sistem penilaiannya menggunakan penilaian autentik yang ada instrumennya serta dibuktikan dengan data terukur.
Sebetulnya, kata dia, semua guru bisa menilai masing-masing siswanya sehingga ketika sudah menguasai sistem penilaiannya tentunya tidak akan kerepotan.
Sumber : http://www.antaranews.com/berita/555783/kurikulum-2013-disederhanakan
![]() |
Mendikbud Anies Baswedan |