SURABAYA--Profesor Chaerul Anwar Nidom, seorang guru besar biologi molekuler dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, memaparkan soal jamu penangkal virus COVID-19 ini. Menurutnya, wabah Corona ini bisa dicegah dengan mengkonsumsi jahe hingga temulawak.
"Jadi sebetulnya untuk menghadapi saat ini (virus Corona) yang sederhana untuk menekan badai sitokin ada yang namanya kurkumin itu terdapat pada jahe, kunyit, temulawak yang buat bumbu masak dan minuman segar itu yang bisa menghambat badai sitokin," kata Chaerul saat berkunjung ke kantor Transmedia di Surabaya, Kamis (6/2/2020).
Jamu yang merupakan racikan antara jahe hingga temulawak ini kemudian disarankan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini . Menurut Risma, jamu racikan tidak mahal dan tidak ada salahnya untuk dicoba.
"Jadi ayo kita gunakan itu. Tidak mahal juga. Meski kita tidak tahu itu betul atau tidak tapi yang paling penting adalah kita sudah berusaha. Jadi sudah berapa bulan ini saya minum itu. Kalau mau saya buatkan di kediaman ada banyak," kata Risma di halaman Taman Surya, seperti dilansir DETIKCOM, Senin (2/3/2020).
"Jadi sebetulnya untuk menghadapi saat ini (virus Corona) yang sederhana untuk menekan badai sitokin ada yang namanya kurkumin itu terdapat pada jahe, kunyit, temulawak yang buat bumbu masak dan minuman segar itu yang bisa menghambat badai sitokin," kata Chaerul saat berkunjung ke kantor Transmedia di Surabaya, Kamis (6/2/2020).
Baca juga : Presiden Jokowi Umumkan 2 Warga Depok Positif Terjangkit Virus Corona, Begini Kata Menteri KesehatanTentang badai sitokin adalah sebuah proses biologis di dalam paru. Hal ini terjadi karena ada infeksi virus Corona yang menempel pada paru. "Itu yang menyebabkan seseorang jadi fatal karena paru-parunya diserang begitu hebatnya bersama sitokin," ujar Nidom.
Jamu yang merupakan racikan antara jahe hingga temulawak ini kemudian disarankan oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini . Menurut Risma, jamu racikan tidak mahal dan tidak ada salahnya untuk dicoba.
"Jadi ayo kita gunakan itu. Tidak mahal juga. Meski kita tidak tahu itu betul atau tidak tapi yang paling penting adalah kita sudah berusaha. Jadi sudah berapa bulan ini saya minum itu. Kalau mau saya buatkan di kediaman ada banyak," kata Risma di halaman Taman Surya, seperti dilansir DETIKCOM, Senin (2/3/2020).
![]() |
ILUSTRASI (foto : antaranewscom) |