loading...

Tak Hanya Dikeroyok, Seorang Guru Dilempar Kursi dan Batu Oleh 3 Pelajar SMA di Kupang

KUPANG--Tiga pelajar SMA Negeri 1 Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menganiaya guru kelas mereka hingga babak belur. Tak terima dianiaya, guru yang diketahui bernama Yelfret Malafu (45) itu melaporkan tindakan itu ke Kepolisian Sektor Fatuleu. Laporan terdaftar dengan nomor LP/ B/17/ III/2020.Sek Fatuleu. Setelah menerima laporan itu, polisi menangkap pelaku. Tiga pelajar itu berinisial CYT (19), YCVPH (17), dan OK (19).
Baca juga : Penjelasan Pihak Kepolisian Soal Kasus Guru Dikeroyok Siswa SMA Saat Jadi Pengawas Ujian
Pejabat Humas Polres Kupang Aipda Randy Hidayat mengatakan, tiga pelajar itu diperiksa di Polsek Fatuleu. Randy menyebut, penganiayaan bermula saat sang guru menanyakan daftar hadir kepada muridnya. "Guru ini dianiaya karena menanyakan daftar hadir kepada para pelaku dan murid yang lain," ungkap Randy seperti dilansir kompas.com, Rabu (4/3/2020).

Sang guru menegur tiga siswa itu karena belum mengisi daftar hadir. Pelaku pun tiba-tiba marah karena ditegur. Ketiga siswa itu langsung memukul sang guru sampai terjatuh. Tak sampai di situ, para siswa juga menginjak kepala gurunya itu. "Saat guru tersebut jatuh, para pelaku lalu menginjak kepala sang guru dan melempar dengan kursi dan batu," kata Randy.
Baca juga : Kronologi Lengkap Kasus Guru Dikeroyok Siswa SMA di Kupang
Akibat penganiayaan itu, Yelfret mengalami luka dan memar di sekujur tubuh. "Para pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Fatuleu," kata Randy.

Sebelumnya, diberitakan kasus pengeroyokan guru yang dilakukan 3 pelajar SMA di Kupang saat pelaksanaan Ujian di kelas. Kronologinya, guru pengawas ujian melihat daftar hadir siswa yang belum ditanda tangani, kemudian menegur siswa yang datang terlambat dan belum menandatangani daftar hadir. (kom, 4/3)
Tak Hanya Dikeroyok, Seorang Guru Dilempar Kursi dan Batu Oleh 3 Pelajar SMA di Kupang
ILUSTRASI (foto : jpnncom)
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+
close
loading...