POLEMIK tabungan Rosita Asih, siswi MTS Negeri Tumpang, Kabupaten Malang yang merasa tertekan karena uang tabungannya tak kunjung cair, dimana versi sekolahnya MTS Negeri Tumpang hanya Rp 135 ribu, sementara keluarga menyebut Rp 42,7 juta telah gegerkan warganet beberapa hari belakangan ini. Baca juga : Kisah Selengkapnya Siswi MTS Menabung Hingga Rp. 42 Juta Namun Tidak Diakui Pihak Sekolah
Kepala Sekolah MTS Negeri Tumpang, Pono mengatakan, pengakuan Rosita dinilai ganjil. Karena pengakuannya, uang diberikan di depan kamar mandi dan tidak ditulis dalam buku. "Sambil saya peluk, saya minta jujur. Uang katanya diberikan kepada orang 'seperti Bu Wid' di depan kamar mandi. Saat itu selesai dari ngaca," kata Pono
Pono pun mengaku melakukan penelusuran dengan pemegang tabungan Rosita saat masih kelas 8. Saat kelas 8, berdasarkan keterangan guru dan diperkuat dengan buku catatan hanya tertulis Rp 75 ribu. "Saldo tabungan Rp 75 ribu. Tetapi dia mengklaim sudah menerima uang tabungan Rp 12 juta dari wali kelas baru dan Rp 4,020 ribu dari wali kelas lama. Karena saat itu sempat terjadi pergantian wali kelas," katanya.
Padahal wali kelas baru saat itu tidak pernah mengurusi uang tabungan. Sehingga aneh kalau keluarga mengaku mendapatkan uang dengan jumlah tersebut.
Pono juga menegaskan, nyaris tidak pernah ada siswa yang setor tabungan hingga jumlah jutaan. Sementara keluarga Rosita mengaku setor beberapa kali dengan angka di atas satu juta hingga total Rp 42,7 juta. Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-pengakuan-soal-setoran-tabungan-siswi-rosita-versi-sekolah.html.
Kepala Sekolah MTS Negeri Tumpang, Pono mengatakan, pengakuan Rosita dinilai ganjil. Karena pengakuannya, uang diberikan di depan kamar mandi dan tidak ditulis dalam buku. "Sambil saya peluk, saya minta jujur. Uang katanya diberikan kepada orang 'seperti Bu Wid' di depan kamar mandi. Saat itu selesai dari ngaca," kata Pono
Baca juga : Keluarga Rosita Siap Lakukan Sumpah POCONG untuk Buktikan Tabungan Rp. 42 Juta di SekolahBu Wid yang dimaksud adalah Widyati, wali kelas yang sekaligus penerima tabungan. Anehnya setoran uangnya itu tidak dicatat di bukunya. "Kenapa tidak dicatat saat itu?' Katanya bukunya dibawa Bu Wid, saya dikasih susu'," katanya.
Pono pun mengaku melakukan penelusuran dengan pemegang tabungan Rosita saat masih kelas 8. Saat kelas 8, berdasarkan keterangan guru dan diperkuat dengan buku catatan hanya tertulis Rp 75 ribu. "Saldo tabungan Rp 75 ribu. Tetapi dia mengklaim sudah menerima uang tabungan Rp 12 juta dari wali kelas baru dan Rp 4,020 ribu dari wali kelas lama. Karena saat itu sempat terjadi pergantian wali kelas," katanya.
Padahal wali kelas baru saat itu tidak pernah mengurusi uang tabungan. Sehingga aneh kalau keluarga mengaku mendapatkan uang dengan jumlah tersebut.
Pono juga menegaskan, nyaris tidak pernah ada siswa yang setor tabungan hingga jumlah jutaan. Sementara keluarga Rosita mengaku setor beberapa kali dengan angka di atas satu juta hingga total Rp 42,7 juta. Sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-pengakuan-soal-setoran-tabungan-siswi-rosita-versi-sekolah.html.
![]() |
Buku Tabungan Rosita |