Rencana pemberlakuan kebijakan baru sekolah 5 hari yang berimplikasi pada kegiatan belajar mengajar akan berlangsung selama 8 jam per hari mulai tahun ajaran baru 2017/2018 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, HARUS DIBATALKAN. Baca juga : Federasi Guru Tegas Menolak Kebijakan Sekolah 8 Jam Sehari
Demikian bunyi paragraf awal sebuah petisi yang dibuat oleh Ahmad Mughni asal Sidoarjo Indonesia. Melalui change.org, Ia menguraikan dengan panjang mengapa menolak kebijakan "Full Day" tersebut. Setidaknya ada 9 alasan yang diuraikan dengan jelas agar Mendikbud Batalkan Kebijakan "Full Day School" Berkedok Sekolah 5 Hari.
Demikian bunyi paragraf awal sebuah petisi yang dibuat oleh Ahmad Mughni asal Sidoarjo Indonesia. Melalui change.org, Ia menguraikan dengan panjang mengapa menolak kebijakan "Full Day" tersebut. Setidaknya ada 9 alasan yang diuraikan dengan jelas agar Mendikbud Batalkan Kebijakan "Full Day School" Berkedok Sekolah 5 Hari.
Berikut 9 Alasan Kebijakan SEKOLAH 8 JAM SEHARI DALAM 5 HARI SEPEKAN WAJIB DIBATALKAN
- Pertama, aspek akademis
- Kedua, aspek sarana dan parasara (sarpras)
- Ketiga, aspek ekonomi
- Keempat, aspek keamananan
- Kelima, aspek sosial
- Keenam, aspek kompetensi non akademik
- Ketujuh aspek mental spiritual
- Kedelapan, aspek ketahanan ekonomi keluarga
- Kesembilan, aspek sistem pendidikan
![]() |
Ilustrasi |