Sebelum sekolah sebenarnya anak sudah mampu mengembangkan diri dengan mengikuti pola hidup berbagai orang dari berbagai tatanan, yaitu keluarga, sekolah dan teman sebaya.
Perkembangan sosial biasanya dimaksudkan, sebagai perkembangan tingkah laku anak dalam menyesuaikan diri. Maka penting apabila ketika sekolah anak ditopang dengan
program kegiatan-kegiatan penunjang yang menumbuh-kembangkan karakter sosial-emosionalnya. Baca juga Informasi terkait :
Belajar Calistung Dapat Merusak Tatanan Otak Anak
Berikut beberapa perubahan baik fisik dan mental yang dapat menjadi acuan Perkembangan Sosial dan Emosional Anak :
- Berkembangnya konsep diri, anak mulai menyadari bahwa dirinya, identitasnya karena kesadarannya itu menunjukan eksitensi diri.
- Munculnya egosentris, diusia ini anak berfikir bahwa segala yang ada dan tersedia adalah untuk dirinya, semuanya ada untuk memenuhi kebutuhannya. Wajarlah jika saat seperti ini terjadi konflik dengan temannya.
- Rasa ingin tahu yang tinggi, rasa ingin tahu meliputi berbagai hal termasuk seksual sehingga ia selalu bereksplorasi dalam apapun dimanapun.
- Imajinasi yang tinggi, anak mulai berkhayal dan kadang suka melebih-lebihkan cerita yang didapatnya.
- Belajar menimbang rasa, disini empati anak mulai berkembang, ia mulai merasakan apa yang sedang orang lain rasakan. Jika melihat ibunya bersedih ia akan ikut sedih.
- Munculnya kontrol diri, perasaan malu mulai muncul ia akan merasa malu dan bersalah jika ia melakukan perbuatan yang salah.
- Belajar dari lingkungan, saatnya anak mulai meniru apa pun yang sering dilihatnya terkadang berperilaku sama persis seperti apa yang dilihatnya.
- Berkembangnya cara berfikir, anak mulai memahami hubungan benda antara bagian dan keseluruhan.
- Berkembangnya kemampuan berbahasa, anak mulai dapat memahami dan mampu berkomunikasi dengan beragam cara mulai dari meniru ucapan hingga memberikan isyarat kata yang mampu diucapkannya.
 |
| Acuan Tumbuh Kembang Anak |
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+
