loading...

Waduh, Kurikulum Berubah Lagi, Ini Kata Pengamat Pendidikan Doni Koesoema

Mendikbud Anies Baswedan berencana meluncurkan kurikulum bernama Kurikulum Nasional.  Mendikbud sebelumnya, Mohammad Nuh membuat Kurikulum 2013 (K-13). Informasi yang berkembang di internal Kemendikbud kian santer. (Kabar sebelumnya; Mendikbud Juga Bahas Upah Minimum Guru Honorer)

Namanya hanya Kurikulum Nasional begitu saja. Tidak ada embel-embel tahunnya. Dengan adanya Kurikulum Nasional ini, maka K-13 bakal dikupas menjadi tiga bagian atau jenis. Yaitu Kurikulum Nasional, kurikulum berbasis pengembangan atau potensi daerah, dan kurikulum paling kecil mencakup kekhasan atau kondisi masing-masing sekolah. Baca juga Penyebab Ribuan Guru Terkendala Memperoleh Sertifikasi

Pengamat pendidikan Doni Koesoema mengatakan sangat disayangkan jika kurikulum hanya ganti nama tanpa memperbaiki kelemahan fundamentalnya. "Ganti nama tanpa mengubah substansi tidak ada artinya," katanya. Secara rinci dia mengatakan Kemendikbud belum membocorkan hasil evaluasi K-13.


Kalau mau membuat Kurikulum Nasional, Doni mengatakan harus dirancang secara matang. Baik itu secara struktur kurikulum, mata pelajaran, maupun isi di dalam kurikulum harus relevan bagi seluruh anak di Indonesia. Kurikulum level nasional itu, cukup hanya mengatur hal-hal terkait kepentingan nasional saja. "Kemudian Kemendikbud juga harus ikut dalam pembahasan kurikulum leve daerah, supaya bisa seimbang kepentingan nasional dan daerah atau lokalnya," tuturnya.

Sumber : www.jpnn.com
Waduh, Kurikulum Berubah Lagi, Ini Kata Pengamat Pendidikan Doni Koesoema
Info Perubahan Kurikulum
Bagikan di WhatsApp, Twit, FB, G+
close
loading...